Rabu, 28 September 2011

Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IP yang berbeda. Router bekerja pada layer 3 OSI Layer yakni layer network yang berarti melewatkan paket IP ke alamat yang dituju.
Routing statis merupakan protokol routing yang dilakukan secara manual dengan menambahakan rute-rute di routing table dari setiap router. Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil. Apabila kita memiliki jaringan dengan skala yang besar maka menggunakan routing dinamis.
Sebuah router dapar berbentuk router board seperti router Cisco atau juga dapat berwujud PC Router yakni sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Pada praktikum kali ini kita akan memanfaatkan sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Agar dapat berfungsi sebagai router maka sebuah PC minimal harus memiliki dua buah kartu jaringan. Tetapi Linux dapat melakukan hal ini hanya dengan menggunakan satu buah kartu jaringan. Hebat bukan ☺. Hal ini dikenal dengan istilah IP Aliasing.
Untuk mengkonfigurasi IP Aliasing menggunakan perintah:
#/sbin/ifconfig eth0:0 netmask broadcast
Jaringan di atas memiliki alamat IP lokal 192.168.10.0 /24 kemudian di subnetting dengan alamat subnet 255.255.255.240 sehingga didapatkan 16 alamat network dengan jumlah host per subnet sama dengan 16 host. Alamat network yang digunakan yakni 192.168.10.0, 192.168.10.16 dan 192.168.10.32. Kemudian network 192.168.10.16 dan 192.168.10.32 akan dihubungkan.